Memulai suatu usaha adalah
cita-citaku dari dulu. Rasanya lelah bila harus terus bekerja dalam perusahaan
dimana kita tetaplah menjadi karyawan walopun mendapat penghasilan tetap tiap
bulan. Bagiku lebih bangga rasanya bila memiliki usaha sendiri dimana aku-lah
yang menjadi boss-nya.
Dulu saat masih booming
smartphone Blackberry, aku sudah mulai mencoba untuk berjualan online produk
baju, dompet, sepatu dan tas. Hampir dibilang tanpa modal karena aku hanya
reseller kecil yang mengandalkan foto produk, dan tentunya harus update
informasi tiap saat. Bahkan aku tidak perlu mengeluarkan uang sepersen-pun
untuk membeli produk yang dipesan oleh customerku. Cukup aku pesan ke supplier,
menginformasikan jumlah uang plus ongkos kirim ke customer, setelah aku terima
uang dari customer lalu aku transfer uang tersebut ke supplier setelah
dikurangi dengan laba, terakhir supplier yang akan mengirimkan barang ke
customer atas namaku atau yang biasa disebut dengan istilah DROPSHIPPING.
Bisnis seperti ini memang
menyenangkan untuk mengisi waktu luang di sela kesibukan kantor. Tapi bukan
berarti tidak ada kendala. Keluhan dari customer berbagai macam. Mulai dari :
- Barang yang tampak dalam gambar tidak sesuai dengan aslinya
- Pengiriman lama sampai di tangan customer
- Barang tidak sesuai dengan harga atau tampak murahan
- Ada cacat pada produk yang diterima
- Informasi ketersediaan barang kurang update
- Bahkan ada yang barang tidak diterima oleh customer
Nah! Keluhan yang terakhir ini
selalu bikin jantung dag dig dug. Penipuan dalam berjualan online memang sering
terjadi. Baik dari pihak customer, seperti “bid and run”, atau memesan tapi
dengan berbagai alasan dana akan ditransfer setelah resi pengiriman
dikonfirmasi. Namun setelah resi pengiriman dikonfirmasi pihak supplier,
tiba-tiba customer tidak dapat dihubungi lagi. Kasus ini banyak terjadi saat di
awal bisnis online, karena minim pengalaman dan tidak akan menyangka bahwa ada
orang yang akan tega melakukan demikian. Baik juga dari pihak supplier yang
sering upload barang-barang bagus dengan harga terjangkau. Dan setelah menerima
uang pesanan, tiba-tiba bak ditelan bumi langsung menghilang begitu saja.
Hal yang menyesakkan hati selain
penipuan online adalah desakkan dari customer untuk refund karena barang cacat
atau tidak sesuai ekspektasi. Ini memang kelemahan di bisnis online dengan
modal gambar produk yang bukan dari barang aslinya. Dan barang tidak dapat di
retur….otomatis juga tidak ada refund. Tapi daripada ribut berkepanjangan
dengan customer, dengan berat hati ya aku kembalikan dananya. Hal ini gak cukup
sekali, tapi beberapa kali terjadi. Alhasil bertumpuklah stock barang pesanan
orang lain di rumah karena supplier menolak untuk menerima retur barang dariku.
Sedih deh…..tapi ‘ndableg’ karena masih senang-senangnya berbisnis online
hahaha….
Ibarat ‘ada gula ada semut’,
bisnis yang menyenangkan tentulah banyak yang tergiur untuk melakukannya. Jika
bisa didata oleh Biro Pusat Statistik, maka akan disimpulkan bahwa reseller
atau penjual yang berjualan via bisnis online lebih besar dibandingkan
customernya. Terlebih lagi kendala-kendala seperti yang disebutkan diatas, aku
berpikir untuk mencoba cara lain.
Dari dulu sebenarnya aku paling
suka membuat prakarya atau craft. Dari sekedar menyulam kristik, itu lho…yang
menyulam kotak menyilang dengan benang warna warni hingga membentuk gambar utuh
;-) Lalu membentuk bintang-bintang dari kertas motif hingga terkumpul ratusan
lalu dikumpulkan dalam toples dan dihias dengan pita dan boneka kecil. Sampai
menyulam celana robek….eerr…yang ini termasuk gak ya??
Lalu aku sempatkan untuk
searching di internet. Jendela informasi tanpa batas yang menyediakan informasi
apapun. Lihat gambar-gambar yang terkait dengan kerajinan tangan, lalu masuk ke
link webpage yang tercantum pada gambarnya, melihat sekilas, lalu mencari lagi,
begitu terus hingga beberapa minggu.
Sampai akhirnya aku melihat ada
gambar aksesoris etnik dari macam-macam bebatuan alam khas Kalimantan. Sangat
khas Indonesia. Aku coba cari tau bahan baku, cara pembuatan, dan dimana
mendapatkan bahan bakunya. Pertimbangan bahwa :
- Bukan barang yang memiliki expire date
- Barang etnik atau vintage memang peminatnya hanya beberapa, tapi akan selalu diminati sampai kapanpun
- Bisa berkreasi sendiri
- Bisa disesuaikan dengan request customer
- Made by order
- Bahan baku yang tersisa pasti akan laku bila dijual kembali
Dengan pertimbangan-pertimbangan
seperti ini maka aku mulai merencanakan bagaimana aku akan memasarkan produk-ku
nantinya. Apakah masih menggunakan BBM grup seperti sebelumnya, atau aku akan menggunakan
cara lain seperti blogspot atau bahkan memiliki web sendiri.
Terus terang aku agak kapok
berjualan melalui T*k*bagus atau B*k*lapak karena beberapa kali nyaris tertipu.
Pertama, saat udah deal lalu aku meminta konfirmasi pembayaran. Alasannya
bbbuuannnyaaaaaaa…..kkk banget. Dari belum sempat lah, nunggu temannya bayar hutang
dulu lah, nunggu setoran dari orangtua lah, hingga pada akhirnya tanpa kabar
sama sekali…mungkin dia sudah lelah menunggu setoran ortu, atau mungkin dia
lelah berlari mengejar temannya agar membayar hutang…entahlah, terlalu banyak
kemungkinan. Dan hal menyebalkan lainnya adalah moment kopdar dengan alasan
calon pembeli hanya ingin COD atau melihat barangnya dulu. Setelah aku tunggu
di tempat yang dijanjikan selama hampir 2 jam, aku coba hubungi nomer hp-nya
dan hanya dijawab “Telepon yang Anda tuju sedang hanyut di sungai…” pupuslah
harapanku.
Jadi aku memutuskan untuk mencoba
berjualan online melalui Instagram dan Facebook. Semula aku memang membatasi
customerku. Hanya orang-orang yang memang aku kenal dan aku tau tidak akan tega
untuk menipu. Memang sedikit sih, tapi lumayanlah untuk memulai bisnis online.
Sampai akhirnya mereka mengenalkan aku pada teman-teman mereka maka semakin
banyak pertemanan di Facebook.
Instagramku pernah mengalami
hack. Tiba-tiba tidak bisa login, lalu foto-foto berganti dengan foto-foto
lain. Padahal followersnya sudah lumayan banyak. Sampai aku harus membuat
Instagram baru dan memulai dari awal lagi.
Berjualan di social media
memudahkan orang untuk mencari suatu produk. Biasanya aku memberi hashtag untuk
setiap produk yang aku upload di Facebook atau Instagram. Aku akan memilih
hashtag yang paling sering digunakan, karena hashtag yang menjadi tranding
topic lebih sering dicari oleh sebagian besar orang. Walaupun tak jarang kurang
sesuai dengan produk yang kujual, tapi itu memudahkan orang untuk menemukan
produkku karena gambar produk akan muncul begitu orang mencari melalui hashtag
di social media.
Namun aku sendiri merasakan
kurang aman dan nyaman bila melakukan transaksi melalui social media. Bila pembeli
bukanlah orang yang aku kenal, pasti kekawatiran akan penipuan selalu
menghantui. Selain itu terkadang pembeli mengurungkan niat untuk bertransaksi
karena beban ongkos kirim yang ternyata bisa lebih mahal dibandingkan harga
produk.
Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan dari berbisnis melalui social media sesuai dengan pengalamanku.
Kelebihan dalam berbisnis di
social media :
- Belum ada ketentuan pengenaan pajak
- Tidak perlu menyewa tempat untuk berjualan
- Tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk membeli suatu barang. Dengan catatan yakin tidak akan terjadi penipuan online. Bila belum yakin sebaiknya memilih untuk bertransaksi secara COD (cash on delivery) atau memastikan dulu suatu produk dengan bertemu penjual di suatu tempat yang telah disepakati bersama.
- Barang tidak harus ready stock. Biasanya ini dilakukan untuk para reseller yang mengandalkan foto produk lalu meng-uploadnya di social media.
- Beberapa supplier saat ini menawarkan jasa dropshipping. Yaitu supplier yang akan mengirimkan barang ke customer namun atas nama reseller. Jadi reseller hanya duduk manis dan meneruskan informasi kepada supplier.
Kekurangan dalam berbisnis di
social media :
- Tidak ada garansi keamanan atas penipuan online. Baik penjual maupun pembeli harus selalu waspada dan mengantisipasi akan kemungkinan terjadi penipuan online.
- Bagi reseller tidak dapat mengetahui secara pasti stock barang yang dijual, karena stock barang hanya ada di supplier. Terkadang ada beberapa supplier tidak selalu update daftar stock produknya sehingga sering membuat customer kecewa dan mencari reseller lain.
- Ketidaksesuaian antara gambar produk dengan produk aslinya. Kecuali ada beberapa penjual yang memang memiliki stock barang lalu menggunakan foto produk asli. Itupun dengan bantuan pencahayaan dan angle yang tepat akan menghasilkan foto yang ciamik…tapi kenyataannya biasa aja.
Tidak puas dengan berjualan di
social media, aku mencoba trend baru. Yaitu menggunakan Jasa Layanan Jual Beli
Online bernama SHOPEE dimana kelebihan dari jasa layanan ini adalah memberikan
garansi keamanan baik di pihak penjual maupun pembeli. Selain itu Shopee
memberikan banyak promo diskon maupun gratis ongkos kirim dengan syarat dan
ketentuan berlaku hingga baik pihak pembeli dan penjual merasa nyaman untuk
betransaksi.
GARANSI KEAMANAN DALAM
BERTRANSAKSI
- Pihak penjual melakukan verifikasi data termasuk alamat berdasarkan lokasi yang diaktifkan melalui aplikasi HP penjual, dan verifikasi nomer rekening.
- Setiap pembeli yang melakukan pemesanan barang diberi batas waktu untuk konfirmasi pembayaran ke rekening Shopee dengan jumlah yang sudah diberi diskon khusus. Bila dalam jangka waktu tersebut pembeli gagal melakukan konfirmasi pembayaran, maka transaksi akan dibatalkan secara otomatis.
- Pembeli yang telah melakukan konfirmasi pembayaran akan segera diteruskan kepada penjual untuk segera mengirimkan barang yang dipesan dalam jangka waktu tertentu. Bila dalam jangka waktu tersebut penjual gagal dalam melakukan konfirmasi pengiriman barang, maka transaksi akan batal secara otomatis dan uang pembeli akan dikembalikan dalam jangka waktu 7-14 hari ke depan. Bagaimana cara penjual melakukan konfirmasi pembayaran? Yaitu dengan memasukkan nomer resi pengiriman ke dalam aplikasi yang tersambung secara online ke dalam aplikasi Shopee.
- Pembeli dapat melacak posisi barang yang dibeli berdasarkan resi pengiriman yang telah di-input oleh penjual.
- Apabila pembeli telah menerima barang maka diwajibkan untuk melakukan konfirmasi terima barang hingga pihak Shopee dapat meneruskan dana pembelian kepada pihak penjual.
- Namun bila pengiriman mengalami keterlambatan waktu, maka pembeli dapat melakukan proses perpanjangan garansi sehingga dana pembelian dapat ditahan untuk sementara oleh pihak Shopee.
PROMO DAN DISKON DENGAN KETENTUAN
BERLAKU
Tidak hanya garansi keamanan
dalam bertransaksi, jasa layanan online ini juga menawarkan promo dan diskon
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
- Setiap transaksi pembelian akan diberikan diskon khusus. Sebagai contoh, total pembelian 75.000, maka pembeli diwajibkan membayar hanya sebesar 74.243. Lumayan bukan?
- Dalam beberapa periode, Shopee akan memberikan penawaran kepada penjual untuk mempromosikan produknya yang sesuai dengan tema saat itu. Misalkan tema aksesoris fashion. Maka Shopee akan memberikan penawaran kepada hampir semua penjual produk aksesoris fashion untuk mendaftarkan produknya dengan diskon khusus yang menjadi tanggungan penjual. Bila penjual setuju untuk mengikuti program tersebut, maka produknya akan masuk dalam headline di aplikasi jasa layanan sehingga pembeli dimudahkan untuk mencari produk aksesoris fashion.
- Promo yang paling menyenangkan dalam jasa layanan ini adalah free ongkir (bebas ongkos kirim) dengan ketentuan belanja dengan nilai total minimal 70.000 bebas memilih barang apapun asal masih dalam 1 toko online, maka akan diberikan subsidi ongkos kirim dari Shopee sebesar maksimal 30.000 ke seluruh Indonesia. Hal ini sangat meringankan beban pembeli dimana pembeli tidak perlu memikirkan biaya ongkos kirim, juga menjadi keuntungan penjual dimana pembeli akan semakin tertarik untuk berbelanja.
KELEBIHAN LAIN DARI SHOPEE
- Jasa layanan ini memberikan kebebasan bagi pihak penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi sendiri. Maksudnya adalah pembeli diperkenankan untuk melakukan transaksi diluar Shopee, namun hal ini hampir tidak pernah terjadi mengingat bahwa tidak ada garansi keamanan bagi kedua belah pihak
- Dalam aplikasi jasa layanan ini disediakan ruang chat dan kolom komentar untuk bertanya langsung kepada penjual tentang produknya.
- Adanya penilaian pembeli. Membantu pembeli lain untuk memutuskan apakah akan membeli produk di toko tersebut atau tidak. Pembeli diharapkan untuk menilai setiap produk yang dibelinya dengan range 1-5 bintang dan memberi komentar bahkan bisa meng-upload produk yang dibelinya ke dalam kolom penilaian.
- Statistic produk yang dijual, jumlah pembeli, jumlah komentar, jumlah penilaian, seberapa aktif penjual menjawab chat dan komentar, serta statistic dari followersnya membantu pembeli untuk menilai toko online.
- Tampilan yang setiap bulan berganti dengan klasifikasi produk dan hashtag sangat nyaman, up to date, dan modis di mata penjual dan pembeli. Selain itu, dengan adanya hashtag, maka pembeli merasa lebih mudah untuk mencari produk yang diinginkan berdasarkan pencarian khusus
- Upload Video Produk. Bahkan penjual diberikan pilihan dalam mempromosikan produknya tidak hanya dengan upload foto produk, tapi juga dengan upload video produk. Dengan video ini dapat lebih meyakinkan pembeli akan keaslian dan bentuk produk yang mendekati bentuk aslinya saat diterima oleh pembeli.
- Admin support. Melalui admin support maka pihak penjual dan pembeli dapat mengirimkan segala bentuk keluhan atau masalah yang terjadi pada saat transaksi.
KEKURANGAN JASA LAYANAN SHOPEE
Setiap ada kelebihan pastilah ada
kekurangan. Demikian hal nya dengan jasa layanan ini. Kekurangan dari shoppe
adalah tidak adanya garansi untuk barang yang di retur. Walaupun tersedia
layanan pengembalian dana baik untuk alasan apapun. Namun selama penjual tidak
menanggapi permintaan pengembalian dana, maka proses tidak dapat dilakukan. Dan
penjual cenderung tidak mau menanggapi permintaan tersebut karena tidak ada
jaminan bahwa pembeli akan mengembalikan barang yang telah diterimanya.
Kemajuan teknologi informasi
sudah menjadi syarat mutlak bagi seluruh masyarakat. Kemudahan dalam mencari
informasi, bahkan peluang bisnis pun ada di dalamnya. Namun informasi yang tak terbatas
sering menjadi kebingungan bagi masyarakat karena terlalu banyak informasi yang
tersedia. Bahkan kemudahan dalam berbisnis online serta jasa layanan bisnis
online semakin menjamur dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Selain itu
bebas pajak tentunya hahaha…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar